PENTINGNYA BUDAYA TERTIB LALU LINTAS
Budaya tertib lalu lintas sangatlah bermanfaat bagi kita. Rambu-rambu lalu lintas dibuat karena untuk memberitahukan sesuatu hal baik itu bersifat peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan. Sehingga rambu-rambu tersebut untuk ditaati sekaligus dapat memberikan informasi tentang kondisi jalan yang ada saat itu. Beberapa manfaat akan kita dapatkan ketika kita memiliki budaya tertib lalu lintas, antara lain :
- Sampai tujuan dengan selamat
Jika semua orang terutama kalangan pelajar memiliki budaya tertib lalu lintas maka keselamatanpun terjamin. Karena pelajar satu dengan yang lain saling memahami dan mengerti posisi mereka sama-sama pemakai jalan. Budaya tertib lalu lintas antara lain menjadi pengguna jalan yang baik, menaati rambu-rambu lalu lintas, serta peraturan yang mengenai lalu lintas. Sehingga mereka sampai tujuan dengan selamat.
- Mengurangi tingkat kecelakaan pada kalangan pelajar
Menurut data catatan PT Jasa Raharja Cabang Jatim terungkap 70 persen dari total 4.286 korban kecelakaan sepanjang Januari hingga Maret 2014 adalah usia produktif. Kebanyakan dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan pegawai swasta. Sehingga dengan adanya kesadaran dalam memiliki budaya tertib lalu lintas maka dapat mengurangi tingkat kecelakaan pada kalangan pelajar.
- Mengurangi tingkat pelanggaran lalu lintas
Dengan adanya budaya lalu lintas di jalan pada kalangan pelajar, maka tingkat pelanggaran lalu lintaspun akan berkurang. Sehingga kedamaian pemakai jalan akan lebih meningkat. Contohnya memakai mesin knalpot yang berstandart nasional makan pemakai jalan yang lain tidak akan terganggu dengan suara knalpot yang tidak berstandart nasional.
3. Penyelesaian untuk Menumbuhkan Budaya Tertib Lalu Lintas di Jalan
Mengapa menumbuhkan budaya tertib lalu lintas di jalan pada kalangan pelajar harus dimulai dari sekarang. Hal ini dikarenakan sikap pelajar untuk membudayakan tertib lalu lintas di jalan semakin menurun. Kebanyakan mereka tidak mempedulikan rambu-rambu lalu lintas yang ada di jalan. Pelajar tidak pernah merasa jerah dengan apa yang mereka lalukan, meskipun hal itu telah melanggar lalu lintas.
Hasil studi terungkap bahwa 42% dari 1260 kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada umumnya diawali dengan pelanggaran lalu lintas oleh pengemudi, sisanya sebanyak 58% disebabkan oleh kondisi kendaraan, jalan, dan alam. Melihat itu semua diperlukan kegiatan pengendalian lalu lintas secara menyeluruh dan terpadu, tidak cukup hanya penegakan hukum semata, namun perlu melakukan upaya yang ditunjang oleh seluruh komponen bangsa, adanya peran aktif dari masyarakat dalam mewujudkan rasa kesadaran dan disiplin dalam melakukan aktivitas di jalan.
Terutama di kalangan pelajar menumbuhkan budaya tertib lalu lintas di jalan sangatlah sulit. Meskipun ada penyampaian tentang hal tersebut oleh pihak kepolisian, mereka tidak mau mendengarkannnya. Dikarenakan dalam penyampian tersebut kurang adanya komunikasi antara narasumber dan pelajar. Beberapa dari mereka kurang tertarik dengan materi yang disampaikan. Padahal materi tentang budaya tertib lalu lintas sangatlah bermanfaat bagi mereka.
Penyelesaian dari masalah ini bisa dengan cara mendatangkan motivator sekaligus korban kecelakaan yang masih hidup/ narapidana karena telah melakukan pelanggaran lalu lintas. Guru terbaik adalah pengalaman, pengalaman itu datang dari diri sendiri atau orang lain. Jadi pengalaman dari orang lain sangatlah penting untuk bisa diceritakan kepada pelajar. Dengan demikian mereka bisa berkaca dari pengalaman orang tersebut. Dan mampu merubah sikap mereka yang menganggap remeh budaya tertib lalu lintas di jalan.
Kegiatan ini memang dipandang biasa, apabila diteliti secara detail lagi sebenarnya kegiatan seperti ini memiliki manfaat yang sangat besar bagi pelajar. Karena penyampaian ini secara langsung dari korban dan pelaku yang melanggar lalu lintas. Yang sering dilakukan yaitu penyampaian materi oleh pihak kepolisian dan itupun sangat monoton.
Motivator kali ini berperan mengajak pelajar untuk mengenali diri mereka sendiri. Motivator menjelaskan kewajiban dari seorang pelajar, membuka hati mereka bahwa pelajar yaitu generasi bangsa. Generasi yang akan meneruskan perjuangan para pahlawan dan yang akanmewujudkan cita-cita bangsa. Generasi bangsa yang menjadi korban kecelakaan dari tahun ke tahun semakin meningkat. Lalu dengan fakta yang seperti ini siapa yang akan meneruskan perjuangan para pahlawan?
Setelah para pelajar mulai memahami siapa diri mereka dan apa yang seharusnya mereka lakukan sebagai pelajar. Kita datangkan korban kecelakaan yang masih hidup, korban kecelakaan itu diakibatkan karena telah melanggar peraturan lalu lintas. Korban kecelakaan itu dimisalkan orang A. Sedangkan kita datangkan juga narapidana karena telah melanggar peraturan lalu lintas. Narapidana tersebut kita misalkan orang B. Orang A membagikan pengalamannya waktu ia mengalami kecelakaan, menjelaskan kronologi kecelakaan tersebut. Dan penyebabnya yaitu karena oarang A tersebut telah melakukan pelanggaran lalu lintas. Ini membuktikan budaya tertib lalu lintas sangatlah penting bagi keselamatan pelajar.
Sedangkan untuk orang B menjelaskan bahwa orang tersebut masuk penjara karena telah melanggar lalu lintas. Ini membuktikan bahwa pihak kepolisian juga bertindak tegas terhadap pelaku yang melanggar lalu lintas. Sehingga dengan cara seperti mampu menumbuhkan kembali budaya tertib lalu lintas di jalan.
Setelah itu pihak kepolisian mengklarifikasi alasan pihak kepolisian menindak pelaku pelenggaran-pelanggaran lalu lintas. Dengan adanya kombinasi penyampaian dari motivator, korban dan pelaku yang melanggar lalu lintas serta pihak kepolisian sehingga mampu membuat pelajar mengubah sikap mereka dalam budaya tertib lalu lintas. Dengan kegiatan yang menarik seperti ini, pelajar mau mendengarkan sekaligus merenungkan perilaku mereka selama ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar